Syair Sufi "JALALUDIN RUMI"
Friday
Jika engkau bukan seorang pencinta, maka jangan pandang hidupmu adalah hidup. Sebab tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akan dihitung pada Hari Perhitungan nanti. Setiap waktu yang berlalu tanpa Cinta, akan menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya. Burung-burung Kesedaran telah turun dari langit dan terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari. Mereka merupakan bintang-bintang di langit agama yang dikirim dari langit ke bumi. Demikian pentingnya Penyatuan dengan Allah dan betapa menderitanya Keterpisahan denganNya. Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting dalam zikir hari yang kau gerakkan dari Persatuan. Lihatlah pepohonan ini ! Semuanya gembira bagaikan sekumpulan kebahagiaan. Tetapi wahai bunga ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ? Sang lili berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.” Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati adalah melalui Kerendahan Hati. Hingga dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan : “Bukankah Aku ini Rabbmu"
Saat bahagia ketika kita duduk di istana,
kau dan aku, Dengan dua bentuk dan dengan dua angka tetapi dengan satu jiwa,
engkau dan aku Bintang di langit akan datang untuk menatap atas kita,
Kami akan menunjukkan kepada mereka Bulan itu sendiri,
engkau dan aku Engkau dan aku, individu tidak lebih,
harus berbaur dalam ekstasi, Menyenangkan dan aman dari celoteh bodoh,
engkau dan aku Semua burung berbulu cerah-langit akan melahap hati mereka dengan iri .
Di tempat di mana kita akan tertawa sedemikian engkau. Ini adalah keajaiban terbesar, bahwa engkau dan aku, duduk di sini di sudut yang sama,
Apakah pada saat ini sejajar antara engkau dan aku Hati saya mengatakan itu tertekan dengan-Nya, tapi aku hanya bisa tertawa dengan berpura-pura cedera.
Menjadi adil, Andalah suatu Kemuliaan untuk Anda, Jiwa, bebas dari "kita" dan "Aku," roh halus dalam setiap pria dan wanita.
Ketika seorang pria dan seorang wanita menjadi satu, bahwa "satu" adalah Anda. Dan ketika salah satu yang dihancurkan, ada Anda.
Dimana ini "kami" dan ini "saya"? Di sisi Sang Kekasih. Anda membuat hal ini "kami" dan ini "saya" agar Anda bisa bermain permainan ini pacaran dengan Diri Sendiri, bahwa semua "Anda" dan "saya" mungkin menjadi satu jiwa dan akhirnya tenggelam dalam Kekasih.
Semua ini benar. Ayo! Anda yang adalah Firman Kreatif: Jadilah Anda, begitu jauh di luar deskripsi.
Apakah mungkin untuk mata jasmani untuk melihat Anda? Dapatkah Anda berpikir memahami tawa atau kesedihan? Katakan sekarang, bisa itu mungkin melihat Anda sama sekali? Seperti hati hanya meminjam hal-hala untuk tinggal bersama.
Taman cinta adalah hijau tanpa batas dan menghasilkan banyak buah selain kesedihan atau sukacita. Cinta adalah melampaui kondisi baik: tanpa musim semi, tanga musim gugur , tapi selalu segar.
puisi ungkapan cinta *jalaludin rumi*
Cinta mengubah kepahitan menjadi manis tanah dan tembaga menjadi emas yang keruh menjadi jernih si pesakitan menjadi sembuh penjara menjadi taman derita menjadi nikmat kekerasan menjadi kasih sayang
Cintalah yang telah melunakkan besi mencairkan batu membangkitkan yang mati meniupkan kehidupan pada jasad tak bernyawa mengangkat hamba menjadi sang majikan
Cinta bagaikan sayap dengannya manusia terbang di angkasa menggerakkan ikan menuju jala sang nelayan menghantar si kaya meraih bintang di langit ketujuh Cinta berjalan di gunung maka gunungpun bergoyang menari
Cinta itu kekayaan sejati takkan bersatu dengannya singgasana raja dan sultan siapa yang telah mencicipi takkan ada lagi anggur yang melebihi Cinta adalah raja diraja kekuasaan rajapun bersujud di hadapannya sultan dan khalifah menjadi budaknya
Cinta bagaikan penyakit tanpa obat setiap penderita meminta ditambahkan penderitaannya dengan suka cita mereka berharap kepedihan dan derita dilipatgandakan Takkan ada minuman di dunia yang manisnya melebihi racun ini Takkan ada lagi kesehatan di dunia yang lebih baik dari penyakit ini Cinta memanglah penyakit tetapi, penyakit yang menyembuhkan semua penyakit siapa saja yang pernah mengidapnya takkan pernah lagi menderita penyakit lain
Cinta adalah warisan Sang Adam sedangkan kecerdikan itu barang dagangan syetan tempat si cerdik dan bijaksana bersandar pada jiwa dan akalnya Cinta berarti penyerahan dri karena akal bagaikan seorang perenang yang terkadang sampai ke tepian sering juga tenggelam di tengah jalan Tak sebanding dengan Cinta ini ibarat bahtera Nuh yang terselamatkan
Tidak setiap kita berhak dicintai karena syarat dicintai adalah akhlak dan keutamaan namun ambil bagianmu sebagai pecinta dan nikmatillah Jika dirimu tidak menjadi yang dicintai, maka jadilah yang mencintai…
by:jalaludin rumi.