kahlil gibran"TUHAN"

Monday

Pada masa lalu, ketika bergetar pidato pertama datang ke bibir saya, saya naik gunung suci dan berbicara kepada Allah, berkata, "Guru, saya budak-Mu.

Engkau akan tersembunyi adalah hukum-Ku dan aku akan lebih patuh kepadamu untuk selamanya" Tapi Tuhan tidak menjawab, dan seperti badai besar meninggal.

Dan setelah seribu tahun saya naik gunung suci dan kembali berbicara kepada Allah, berkata, 'Sang Pencipta, Saya adalah ciptaan-Mu. Dari tanah liat Engkau menciptakan aku, dan aku berutang kepadamu milikku. " Dan Tuhan tidak menjawab, tapi seperti sekelebat sayap meninggalkan.

Dan setelah seribu tahun aku menaiki gunung suci dan berbicara kepada Allah lagi, dengan mengatakan, "Ayah, aku aku anakmu. Dalam kasihan dan kasih Engkau telah memberi saya lahir, dan melalui kasih dan menyembah-Mu aku akan mewarisi kerajaan. " Dan Tuhan tidak menjawab, dan seperti kabut yang cadar di perbukitan jauh ia meninggal.

Dan setelah seribu tahun aku menaiki gunung suci dan kembali berbicara kepada Allah, mengatakan, "Allahku, saya dan sang peununtun tujuan saya, saya kemarin-Mu dan Engkau besok saya. Saya akar-Mu di bumi dan engkau bunga saya di langit, dan bersama kita tumbuh sebelum wajah matahari. '

Kemudian Tuhan membungkuk saya, dan berbisik di telingaku kata-kata manis, dan bahkan sebagai laut yang penuh rahmat dan sebuah sungai yang penuh berlimpah ke dia, dia merengkuh saya. Dan ketika aku turun ke lembah-lembah dan dataran, Tuhan ada di situ juga.

by: kahlil gibran.
Comments
0 Comments

0 comments:




(HAPPY BLOGGING)

Next Prev Home
*

traffic

Kembali ke ATAS