Puisi Cinta Karya Bapak Bj Habibie
Friday
Bapak Bj Habibie.saat ditinggal wafat istri tercintanya ibu Ainun Habibie.
Kemarin Pada tanggal 15 Februari 2013, saat berlangsungnya peringatan 1.000 hari wafatnya Ibu Ainun di kediaman bapak Habibie, Jl. Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut, beliau menuliskan sebuah puisi cinta untuk imendiang istri tercintanya.
Inilah puisi yang menggambarkan betapa dalam rasa cinta beliau walaupun berbeda dimensi tapi cinta mereka masih bersama.
mari kita simak dan semoga bisa mengambil hikmah dari puisi bapak bj habibie untuk istri tercintanya dengan judul seribu
SERIBU
Sudah seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda.
Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda.
Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi tak berbeda.
Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa.
Ragamu di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya.
Jiwa, roh, bathin dan nuranimu menyatu denganku.
Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun.
Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa.
Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun.
Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah.
Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya kami,
Yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi sepanjang masa.
Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami.
Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami.
Di mana pun, dalam keadaan apa pun kami tetap tak terpisahkan lagi.
Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun.. sampai akhirat.
Bacharuddin Jusuf Habibie Jakarta, 15 Februari 2013