RENUNGAN HATI BUKTI/PROSES

Thursday

RENUNGAN KEIMANAN ,bukti atau proses

renungan hati

Selama ini yang namanya”bukti” inilah yang menjadi kebanggaan,
kehebatan, penekanan,alasan,
alibi Dan berbagai rangkaian kemunafikan.
padahal bukti bisa juga sebagai kebohongan,
kemunafikan, kenaifan,prasyarat, kesombongan,
keangkuhan Dan hal-hal yang sifatnya rekayasa belaka.
tapi justru ini yang selalu disukai oleh kita selama ini,
entah disadari atau tidak?
Sedangkan perjalanan merupakan suatu “proses”.
Dan merupakan
alur dari harapan, keinginan, impian, khayalan,
yang harus di tunjang oleh kemauan, kebisaan Dan keharusan.
Dan dengan resiko Dan konsekuensi
yang sudah harus kita perhitungkan dan terima,
walaupun pahit rasanya.

Proses memang memerlukan perjuangan, pahit, getir, manis, asin
bahkan sampai hambarpun kita rasakan
untuk kita jadikan sebuah pembelajaran untuk pematangan,
pendewasaan dan keluwasan pemikiran,
sehingga di harapkan setelah kita menjalani ini semua,
kita menemukan berbagai pengetahuan Dan wawasan
untuk keterbukaan pikiran menuju perbaikan, evaluasi,
Dan revolusi diri untuk mencapai apa yang kita ingin Dan butuhkan,
baik di dunia Dan akhirat,

Dan yang harus disadari adalah:
tidak semua proses yang kita jalani baik itu menurut kita benar ataupun salah
akan menghasilkan bukti yang benar Dan sesuai keinginan Dan harapan.
Bisa saja meleset Dan itu bukan kesalahan Dari proses tersebut
tapi lebih pada elemen-elemen Dan variabel-variabel yang mempengaruhi diri kita

pada saat menjalani proses tersebut
termasuk situasi Dan kondisi yang selalu berubah-ubah setiap saat.
Inilah sebuah penyikapan yang harus bijaksana kita aplikasikan,
sehingga kita tidak selalu melihat segala sesuatu dalam kerangka absolut 
karena di dunia semuanya serba relatif.
toh dapat kita lihat dalam keseharian
bahwa ternyata walaupun pengadilan sudah memutuskan berdasar bukti
tapi tetap tidak adil bagi sebagian pihak
Dan adil bagi pihak lain inikah “bukti” yang kita dambakan?
tapi tergantung kita bagaimana bisa menyikapinya secara bijaksana.

sumber :samudra hening
Comments
2 Comments

2 comments:




(HAPPY BLOGGING)

Next Prev Home
*

traffic

Kembali ke ATAS